10 Tips Desain Rak Untuk Rumah Sempit

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
SMALL NOT TO SMALL, Moire Living Moire Living Living room Wood Wood effect
Loading admin actions …

Tinggal di rumah sempit sepertinya bukan hal aneh untuk manusia modern. Bila dimensi rumah tidak luas alias sempit, maka tempat penyimpanan adalah penyelamat kita. Dengan tempat penyimpanan kita bisa menyimpan semua barang dengan ringkas pada tempatnya. Ketika rumah aman dari barang-barang berceceran, suasana lebih lapang akan lebih terasa dan menghadirkan atmosfer yang lebih nyaman di dalam rumah. Masalahnya sekarang, seperti apakah tempat penyimpanan terbaik untuk rumah sempit dan bagaimana cara mendesainnya agar suasana rumah terlihat harmonis? homify akan mencoba menjawabnya. 

1. Warna terang untuk desain rak rumah sempit

Bukan rahasia lagi kalau warna terang adalah warna yang dianjurkan untuk ruang-ruang terbatas, meski bukan berarti warna gelap sama sekali tidak boleh digunakan. Selain memberikan kesan lebih bersih, warna terang akan membantu memantulkan cahaya yang masuk sehingga ruangan terlihat lebih terang dan dengan sendirinya akan terlihat lebih lapang. Untuk menghindari kesan pucat, bisa dipadupadankan warna putih dengan warna coklat atau warna abu-abu sebagai kontras. Bila dinding sudah berwarna putih, desain rak bisa diatur agar berwarna sedikit lebih gelap. Atau bisa juga sebaliknya. Di dapur ini, baik rak maupun lemari dipasang mengitari ruangan sehingga memaksimalkan manfaat dinding sebagai tempat penyimpanan. 

2. Bufet melayang sebagai rak

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengakali kondisi rumah yang tidak luas. Desain rak bukan hanya tentang menciptakan rak dalam arti sesungguhnya. Namun bisa juga berarti mendesain perabot rumah tangga konvensional agar bentuk dan fungsinya sama seperti rak. Misalnya bufet melayang di bawah televisi dalam gambar ini. Dengan memanfaatkan dinding, bufet terpasang sedemikian rupa sehingga tidak menutup lantai yang ada di bawahnya. Cara ini juga bisa menciptakan kesan lapang di sebuah rumah sempit. Bufet melayang ini bisa diletakkan di ruang keluarga sebagai meja televisi atau tempat meletakkan pernak-pernik. 

3. Desain rak yang berfungsi ganda

Cara lain yang tak kalah ampuh mengakali keterbatasan ruang adalah menggunakan perabotan rumah tangga yang memiliki dua fungsi atau lebih. Dengan cara ini semua kebutuhan bisa terpenuhi tanpa mengorbankan kenyamanan ruang tinggal kita. Demikian juga dengan desain rak. Ada baiknya membuat desain rak yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan atau memajang barang, tetapi juga sebagai pemisah ruangan misalnya. Pada gambar ini desain rak dibuat terbuka di kedua sisinya sehingga kita bisa melihat ruang di seberang, begitu juga sebaliknya. Pemilihan warna finishing rak juga perlu diperhatikan agar rak tidak bagaikan alien, tidak serasi dengan elemen apa pun yang ada di ruangan. Ada warna putih dan abu-abu pada rak, dua warna yang juga menjadi warna tema ruangan. Warna abu-abu dijadikan warna sisi vertikal agar menjadi menarik perhatian untuk mengamati apa benda yang diletakkan di atasnya. 

4. Desain rak serbaguna

Rak dinding persegi atau heksagonal bisa difungsikan sebagai tempat penyimpanan sekaligus elemen hias untuk ruangan. Bentuk raknya yang artistik akan menjadi pusat perhatian bila dilengkapi dengan lampu di bagian belakangnya. Pernak-pernik cantik pemberian orang-orang tercinta atau buku-buku kesayangan akan selalu terlihat setiap saat, menunggu untuk dibaca dan dinikmati. Rak persegi dengan dimensi 70 x 30 x 10 cm dari bahan jati Belanda saat ini ditawarkan seharga Rp 80 ribu per unit. Rak dengan bentuk semacam ini cocok untuk rumah atau apartemen bergaya Skandinavia atau minimalis. 

5. Desain rak tanpa pintu

Rak minimalis tanpa pintu adalah desain rak yang tidak makan tempat, meski tidak selalu tersedia dalam bentuk siap pakai. Desain tempat penyimpanan semacam ini akan memudahkan pemilik rumah menyimpan dan mencari barang ketika dibutuhkan. Barang-barang dalam rak terbuka juga bisa menjadi elemen hias yang mencerminkan karakter pemiliknya. Sisi positif lainnya adalah kita bisa mengingatkan diri untuk menjaga kerapian barang-barang milik kita. Sisi negatifnya, debu akan mudah menghinggapi rak terbuka semacam ini. Oleh karena itu pemiliknya perlu melakukan pembersihan secara rutin. Rak semacam ini cocok untuk segala jenis gaya interior. 

6. Padu padankan dengan perabot lain

Rak dinding tempel sudah bisa kita dapatkan dengan mudah di pasaran dengan harga antara Rp 85 ribu sampai Rp 169 ribu per set. Satu set biasanya terdiri dari 3 pcs rak dinding tempel yang bisa sama atau berbeda ukurannya satu sama lain. Bagaimanakah hasilnya bila disandingkan dengan lemari dinding atau rak minimalis? Mungkin saja rak atau rak dinding  tempel yang ditawarkan di pasaran saat ini tidak sesuai dengan bentuk dan kebutuhan ruangan. Oleh karena itu, bantuan profesional dibutuhkan untuk membuat desain rak kustom yang sesuai keinginan. Pada contoh ini, rak dinding tempel 3 pieces dipadukan dengan lemari dinding kustom yang didesain agar memiliki keterkaitan dengan rak dinding tempel di belahan dinding lainnya. 

7. Manfaatkan ketersediaan ruang

Inilah salah satu kelebihan bagi mereka yang menggunakan bantuan profesional untuk membuat desain rak. Yaitu, rak bisa didesain agar bisa ditempatkan di mana saja. Bahkan di sudut-sudut mati seperti ruang di bawah tangga pada gambar. Di sini bisa kita lihat desain rak dibuat seperti menyatu dengan tangga dan anak tangga. Brilian bukan? Dengan desain rak yang cermat dan bernilai visual tinggi, ruang mati akhirnya berfungsi lebih sebagai tempat penyimpanan serbaguna yang akan membantu menyembunyikan alat-alat pembersih, meja seterika, atau sepatu butut dari pandangan. Pemilihan bahan adalah hal yang perlu diperhatikan. Di sini kita lihat rak benar-benar menyatu secara harmonis dengan anak tangga dan dinding ruang penyimpanan di bawah tangga. 

8. Rak tinggi

Bentuk atap rumah yang tinggi ternyata memiliki manfaat lebih selain melancarkan sirkulasi udara, atau sebagai ruang tambahan. Kita bisa membuat rak yang didesain tinggi hingga hampir atau menyentuh langit-langit rumah. Kemudian, rak bisa dibagi menjadi kolom-kolom kecil untuk menyimpan berbagai barang kebutuhan yang berbeda sesuai jenisnya. Pada contoh ini kaki rak tidak menutup lantai di bawahnya sehingga rak jenis ini sesuai untuk rumah sempit. Sebelum membuat desain rak semacam ini kita perlu menyadari bahwa rak bisa saja kurang tahan terhadap beban berat karena tiadanya kaki rak. Desainer yang merancan rak ini mengatasinya dengan merekatkan sisi samping dan atas rak ke dinding agar sisi-sisi ini dapat membantu menahan beban. 

9. Berikan tekstur

Bila rak-rak yang dijual bebas kurang sesuai dengan selera, kita bisa membuat rak sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita. Sisa-sisa potongan kayu atau palet bekas bisa disulap jadi rak buatan sendiri yang tak kalah menawan. Potongan-potongan kayu itu bisa diampelas, difurnish dan dipelitur sehingga permukannya halus dan menampakkan pola serat kayu yang eksotis. Desain rak pada gambar berikut menggunakan potongan kayu yang difurnish alami dan disangga semacam tonggak dari bahan logam. Adanya unsur logam menjadi sentuhan industrial ringan pada desain rak karya profesional kami. Kita juga bisa membuat rak semacam ini di rumah dengan sedikit usaha dan biaya. Sebagai alternatif tonggak besi adalah siku rak bentuk L yang harganya berkisar antara Rp 2 ribu sampai Rp 10 ribu per biji. Saat ini siku rak tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

10. Penggunaan warna netral

Memilih warna memang ada kaitannya dengan selera, namun seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, alangkah baiknya bila rumah sempit dihiasi dengan warna terang. Bila kurang suka dengan warna putih, warna netral seperti coklat terang atau abu-abu muda mungkin bisa jadi pilihan. Selain diaplikasikan pada dinding dan lantai, warna ini sebaiknya juga menjadi warna utama furnitur rumah, termasuk rak. Desain rak pada gambar ini bukan hanya berhasil memanfaatkan ruang yang tersedia, tapi juga menyelaraskan pemakaian warna. Lihat, lapisan atas rak dibuat sewarna dengan anak tangga di atasnya sehingga terciptalah suatu keterkaitan. Rak ini tampil istimewa karena didesain mirip meja yang menempel ke dinding, pilihan tempat untuk rumah sempit. Sementara bagian bawahnya adalah laci-laci untuk menyimpan benda-benda berukuran kecil. 

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine